Tuesday, March 26, 2013

BEYOND: TWO SOULS, batas tipis antara game dan film

Setelah Heavy Rain kemarin, saya mau bahas sedikit tentang game terbarunya Quantic Dream nih. Memang belum keluar sih, rencananya baru akan rilis besok 8 Oktober 2013. Tapi karena beberapa trailer dan teaser yang menarik, akhirnya jadi ingin segera saya bahas saja. Seperti apa sih game yang disebut-sebut “blurring the lines between film and gaming” ini? Yuk kita intip.


Judul: Beyond, Two Souls
Genre: Interactive, action-adventure, supernatural sci-fi
Rilis: 8 Oktober, 2013
Platform: PlayStation 3
Publisher: Sony
Developer: Quantic Dream
(beberapa poster teasernya)



Melihat posternya saja sudah membuat saya berpikir, “Seperti poster film-film macam box office ya?” Jarang-jarang ada poster game yang mencantumkan satu nama gedhe di posternya. Dan sepertinya familiar dengan wajah yang terpampang di situ? Siapa ya? Hmm…setelah membaca nama yang tertulis di sana pasti tahu, yap, Ellen Page. Mbak cantik yang kita kenal lewat film Juno ini ternyata menjadi mocap aktor untuk karakter utamanya. Dan aktor film kelas Hollywood lainnya, Willem Dafoe ternyata juga turut andil dalam game ini, keren bukan?

(Ellen Page sebagai Jodie Holmes, Willem Dafoe sebagai Nathan Dawkins)

Dari trailernya, game ini berkisah tentang Jodie Holmes, seorang gadis yang memiliki keterikatan dengan “yang tak kelihatan” bernama Aiden, dan sepertinya ada beberapa pihak yang ingin berbuat sesuatu perihal kemampuannya itu. Sekali lagi Quantic Dream memakai storytelling yang interaktif dan narasi yang sinematik sebagai kekuatan gamenya. Jika Heavy Rain adalah tentang pengalaman bagaimana menjadi seorang ayah yang bertangung jawab, maka Beyond lebih kepada pengalaman tentang kehilangan dan menghadapi kematian, serta apa yang ada di alam lain.

(Beyond: Two Souls E3 trailer)

Belum banyak yang bisa diceritakan tentang game ini karena memang belum rilis. Hanya trailer, behind the scene, beberapa gameplay dan interview yang baru terkuak. Jadi saya akan bahas teknik pembuatannya dari behind the scene saja ya.

Seperti yang dibahas di beberapa post kemarin, Beyond ini dibuat dengan teknik yang sama seperti tech demonya, Kara, yaitu dengan teknik full performance capture. Teknik ini bukan hal yang baru sebenarnya, karena Avatar & Tintin dibuat dengan teknik yang mirip. Yang membedakan adalah jika dalam pembuatan Avatar, aktor harus memakai sebuah helm yang terpasang kamera dan lampu untuk merekam mimik wajah, maka tidak dengan Beyond.

Performance capture pada Avatar, menggunakan helm berkamera.
(sumber gambar: screenshot video behind the scene)

Performance capture pada Beyond hanya menggunakan marker
(sumber gambar: screenshot video behind the scene)

Full performance capture dalam game ini benar-benar sebuah digital acting, dengan lebih dari 90 marker di wajah (yang pemasangannya memakan waktu lebih lama dibanding ketika memasang marker di badan), aktor bisa berakting leluasa tanpa harus merasa tidak nyaman karena memakai helm dengan kamera dan lampu di depan wajahnya selama pengambilan gambar.

Dengan properti shooting berupa environment buatan yang sederhana
(sumber gambar: screenshot video behind the scene)

Lalu, apa pendapat para aktor dan developernya tentang game Beyond itu sendiri?
“I’m having a good time on this, and I think it’s a beautiful story and also curious as we shoot it. One of the challenges of doing this is because the player participates in this scenario, and chooses the character action. The possibility of where the story goes is fantastic.” (Willem Dafoe, trailer interview.)
“An opportunity to do something that completely different and unlike everything I ever done. This is really brand new, and I think that Quantic Dream was doing is really incredible, combining the interactive storytelling with cinematic narrative. As an actor it was an incredibly challenging…” (Ellen Page, Comic Con interview.)
“I’m really not into having 30 minutes long cut scenes in a game and just showing you films, I’m interesting in how you can tell the story through interactivity, how you can be the actor of the experience.” (David Cage, writer and director, Quantic Dream CEO, GamesCom 2012 talkshow.)
Semakin penasaran seperti apa sih Beyond: Two Souls ini? Silakan intip trailernya dan ambil kesimpulan sendiri ya.

Lihat E3 trailer “Beyond: Two Souls” di sini
Lihat 2nd trailer “Beyond: Two Souls” di sini
Lihat behind the scenes “Beyond: Two Souls” di sini

(sumber gambar: beyondps3.com)

No comments:

Post a Comment