[Essay foto] Pump It Up (PIU), Rhythm Arcade yang Sering Jadi Rebutan

Pump It Up? Game apa sih itu? Bagi yang belum tahu, Pump It Up yang biasa disingkat PIU (atau sering disebut dengan Pump saja) adalah sebuah arcade game series dengan genre music-rhythm yang sejenis dengan DDR (Dance Dance Revolution). Jika DDR adalah arcade game dari Konami, Jepang, PIU ini dikembangkan oleh Nexcade dan dipublish oleh Andamiro, sebuah arcade game produser dari Korea.

PIU bisa dimainkan berdua bersama teman.

Atau bisa juga dimainkan sendirian maupun dengan mode double.

Di Surabaya sendiri, PIU ini bisa kita temukan di beberapa arcade game center seperti Timezone, Stinger, Fun World, Amazone, Mr.Token, Game Fantasia, dll. Dan game ini merupakan salah satu game favorit yang jarang sepi pemain. Seperti apa sih ramainya? Yuk kita tengok di beberapa game center yang familiar di kota ini.

Antrian PIU di Timezone Galaxy

Antrian PIU di FunWorld Grand City

Player yang menunggu antrian PIU,

terlihat DDR yang ada di sebelahnya tampak sepi.

Terlihat kan banyaknya pemain yang rela antri untuk bergantian memainkan game ini? Game ini memang banyak disukai, mulai anak-anak hingga dewasa, dan siapa bilang hanya cewek yang gemar menari? Tidak sedikit juga cowok yang ikut bermain, bahkan pernah juga ketika saya sedang ikut antri untuk bermain ada ibu-ibu yang sedang memainkan game ini.

 

Batas kredit PIU di Timezone Delta hanya 5X

Karena banyaknya peminat itulah, pihak game center terkadang memberikan batas kredit (giliran main), ada yang maksimal sepuluh kredit, lima kredit, bahkan hanya dua kredit setiap kali bermain. Hal ini untuk menghindari dominasi permainan oleh pihak tertentu, serta untuk memberikan kesempatan bermain secara adil ketika antrian sedang banyak. Kadang juga ada pihak game center yang mengawasi jalannya permainan serta antrian. Hal ini untuk mengantisipasi beberapa hal yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan yang seperti apa?

Mengisi kredit ketika player lain sedang bermain

Menahan kartu di slot kredit, sehingga player lain tidak bisa mengisi kredit

Kejadian seperti foto di atas adalah hal yang sangat biasa terjadi, karena jika tidak begitu, maka kita tidak akan mendapatkan giliran bermain. Sekalipun demikian, masih ada beberapa pihak yang menyalahi aturan. Ketidaknyamanan paling utama yang pernah saya rasakan adalah power card yang ditahan di slot kredit, hal ini menurut saya termasuk egois karena pemain lain tidak dapat menggesek power cardnya. Kemudian ada juga yang tidak memperhatikan giliran dan jumlah kreditnya, sehingga kadang terjadi perselisihan. Meskipun antriannya panjang, namun jika ada koordinasi yang baik, maka tidak akan ada masalah yang terjadi.

Locker disediakan supaya barang-barang player tetap aman ketika bermain

Stomp-pad yang harus selalu dimaintenace

Karena potensi game ini yang menarik minat banyak pengunjung, ada beberapa pihak game center yang memberikan fasilitas agar pengunjung selalu merasa nyaman. Seperti menyediakan locker untuk menyimpan barang ketika player sedang bermain, menyiapkan kipas blower agar tetap sejuk, serta maintenance stomp-pad agar selalu nyaman dipakai. Bahkan ada juga fasilitas khusus bagi mereka yang tergabung dalam klub (salah satu klub PIU yang ada di Surabaya adalah Sapphire). Dan hampir setiap game center selalu mengupgrade versi terbaru dari game ini, diantaranya Timezone.

 

X-Banner update PIU dari Timezone Galalxy

Apa sih yang membuat game ini diminati? Bahkan menurut pengamatan saya pribadi, pamor DDR sebagai rhythm arcade game di Indonesia tampak mulai surut sejak munculnya PIU ini. Dulu saya sangat menyukai DDR, hampir setiap kali ke game center saya selalu menyempatkan untuk bermain (saat itu saya masih sangat asing dengan PIU). Namun setelah mencoba memainkan PIU, sekarang saya hampir tidak pernah memainkan DDR lagi, sebab saya merasa pilihan lagu dan fitur serta gameplay di PIU jauh lebih menarik. Meskipun alasan utama saya tetap sama, bermain game sambil berolahraga.

Bagi yang penasaran dan mau mencoba memainkan game ini, silakan datang saja ke game center terdekat :)

(sumber foto: dokumentasi pribadi)